Memelihara Tomat

Buah tomat yang merah segar pasti amat menggoda. Apa yang harus dilakukan supaya tanaman tomat saya bisa menyala seperti itu ? Jawabannya sudah tentu harus diberi perlakuan yang tepat.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat tomat. Pertama, tentu saja melakukan pemupukan yang tepat. Pupuk yang oleh para ahli pertanian banyak dianjurkan adalah pupuk hayati Mig-6Plus. Pemupukan sangat disarankan dilakuakn setiap 3 minggi sekali, dosisnya 2 liter per hektare.

Selain pupuk hayati, tomat juga membutuhkan zat-zat yang terkandung dalam pupuk kimia. Yakni, Nitrogen, Phospor, Kalsium yang dibuat dari campuran pupuk ZA, TSP, dan KCL. Berikan pupuk kimia ini 2 kali, yakni pada saat tanaman berusia 10 hari pascatanam dan pada saat saat tanaman berusia 35 hari. Dosisnya tergantung jenis dan tekstur tanah, setiap daerah berbeda-beda.

Selain pemupukan, perawatan lain adalah dengan memasang plastik mulsa hitam perak pada bedengan. Tujuannya untuk mengurangi fluktuasi suhu tanah, menjaga kelembaban, mengurasi erosi tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah.

Disamping itu, pemasangan plastik mulsa pada bedengan tomat juga dapat mengurangi serangan hama tungau dan kutu daun, serta penyakit rebah kecambang dan akar bengkak.

Setelah pohon tomat tumbuh cukup tinggi, disarankan untuk memsang turus. Tujuannya supaya pohon tomat dapat tumbuh tegak, memperbaiki pertumbuhan daun dan tunas, serta memudahkan penyemprotan pestisida dan pemupukan.

Seperti tanaman buah yang lain, agar buahnya banyak pohon tomat juga perlu dipangkas secara rutin. Dengan menghilangkan cabang lain dan menyisakan cabang utama, buah yang dihasilkan akan jauh lebih besar.

Terakhir, karena tomat memerlukan air dalam jumlah banyak selama pertumbuhan dan perkembangannya. Rajin-rajinlah menyiram, semakin sering semakin baik. (ibutani)