Tikus merupakan salah satu hama yang menjadi musuh terbesar petani padi saat ini. Selain perkembangbiakannya yang sangat cepat, mengatasi serangannya juga terbilang sulit. Bahkan, tidak jarang petani hanya bisa menyerah pasrah ketika hewan pengerat ini sudah menyambangi lahannya.

Tikus menyerang hampir semua jenis dan usia tanaman padi. Mulai dari yang baru saja disemai hingga mulai membentuk biji. Bagian yang diserang adalah daun, batang, dan biji padi.

Menurut para ahli pertanian, ada beberapa cara yang sebenarnya cukup efektif untuk mengatasi serangan hama tikus. Berikut beberapa cara yang berhasil kami kumpulkan dari berbagai sumber, khusus hanya untuk anda.


Teknik Budidaya
Caranya dengan melakukan penanaman secara serentak, sehingga ketika terjadi serangan tidak terpusat pada satu lahan saja. Luas ideal untuk penanaman serentak ini paling tidak 20 hektare.

Biologis
Pengendalian cara ini menitikberatkan pada penggunakan musuh atau predator alami tikus. Salah satunya adalah dengan membiarkan ular sawah dan burung hantu hidup di sekitar lahan. Makanya, kalau melihat ular sawah jangan buru-buru dibunuh atau ditangkap untuk dijual, biarkan saja karena mereka membantu petani.

Fisik
Nah, cara satu ini pasti banyak yang sudah paham. Apalagi kalau bukan dengan memasang perangkap atau melakukan gropyokan sarang tikus beramai-ramai. Cukup efektif juga, asal dilakukan serentak dan terus-menerus.