Pembibitan
dapat dilakukan di dalam polybag ataupun plastik bening dengan diameter 4-5 cm.
Media tanam dapat berupa campuran tanah gembur atau humus dan pupuk kandang
dengan perbandingan 1:1. Untuk melengkapi unsur hara, NPK sebanyak satu sendok
makan dapat ditambahkan ke dalam 20 kg campuran media tanam. Sebelum media
dipergunakan, sebaiknya diayak dulu untuk menghilangkan kotoran.
Serangan hama
dan penyakit pada bibit semangka bisa dicegah dengan pemberian pestisida di
media tanam sesuai dosis pada kemasan. Cara lain melalui sterilisasi media
tanam dengan cara disangrai. Setelah siap, masukan media tanam ke dalam polybag
sampai 2/3 bagian.
Pembenihan
Biji semangka
mempunyai kulit yang keras sehingga sulit berkecambah. Untuk merangsang
pertumbuhannya, biji semangka harus "dibangunkan" dari masa
dormansinya. Caranya dengan merendam bji semangka ke dalam air hangat bersuhu
sekitar 40oC sejak pagi hingga sore hari. Setelah direndam, biji
ditiriskan dan dibungkus menggunakan kain basah selama semalam. Keesokan
paginya biasanya kulit semangka sudah retak dan biji mudah berkecambah.
Perendaman juga bagian dari sortasi, biji yang mengambang berarti biji yang
jelek.
Penanaman Benih
Sebelum benih
semangka dimasukkan ke dalam polybag, terlebih dahulu dibuat lubang tanam
menggunakan kayu atau bambu bulat dengan diameter dan kedalaman sekitar 0,5 cm.
Setelah itu, benih semangka ditanam lalu ditutupi dengan pupuk kandang halus.
Untuk
menghindari hama dan penyakit, serta untuk mempertahankan kelembaban, bedengan
pembibitan ditutup rapat menggunakan plastik bening yang diberi rangka bambu
berbentuk setengah lingkaran. Ukuran bedengan untuk 16.000-17.000 benih
semangka memiliki panjang 23-24 meter, lebar 110-125 meter, dan tinggi sekitar
75 cm. Pada hari ketiga biasanya lembaga biji sudah keluar, kemudian diikuti
dengan tumbuhnya daun beserta sulur. Lahan seluas 1 ha membutuhkan benih
semangka sebanyak 650 gram yang akan menghasilkan sekitar 9000 tanaman.
Social Plugin