Budidaya Sayuran Organik di Rumah



Pertanian Organik (PO) bukan sekedar teknik atau metode bertani, melainkan juga cara pandang, sistem nilai, sikap dan keyakinan hidup. PO memandang alam secara menyeluruh, komponennya saling tergantung dan menghidupi, dimana manusia juga adalah bagian di dalamnya. Sistem nilai PO mendasarkan pada prinsip-prinsip hukum alam. 

PO juga mengajak petani dan manusia umumnya untuk arif dan kreatif dalam mengelola alam yang tercermin dalam sikap dan keyakinannya. PO juga tidak menolak penggunaan teknologi modern di dalam praktek budidayanya, sejauh teknologi modern tersebut selaras dengan prinsip PO, yaitu keberlanjutan, penghargaan pada alam, keseimbangan ekosistem, keanekaragaman varietas, kemandirian dan kekhasan lokal. Maka, baik kearifan tradisional dan teknologi modern yang tunduk pada prinsip alam, keduanya mendapat tempat dalam PO.

Saya juga tertarik ingin pada PO, tapi untuk bertanam tidak punya lahan. Alangkah senangnya kalau bisa punya beberapa jenis sayur saja di rumah.  Lagipula menurut saya asyik, kalau di halaman kita ada tumbuhan buncis, tomat. Pasti enggak kalah menarik dari menanam bunga dan anturium. Kebayang senangnya kalau memetik sayur dari kebun sendiri. Lahan terbatas di perumahan BTN pun bisa kok. Kita toh bukan mau buka kebun besar-besaran, he he he. Cukup untuk konsumsi sendiri.

Waktu rumah BTN saya di Bekasi belum ditempati, Om saya malah sempat menanami halaman depan rumah yang luasnya cuma dua kali tujuh meter dengan singkong dan jagung.
Pertengahan 2008 takdir membawa saya bertemu dengan dua wanita tangguh yang telah berkecimpung di pendidikan lingkungan hidup dan fasilitator pertanian organik. Namanya Novita dan Isni. Mereka sarjana pertanian pula :) Tulisan saya yang belum sempurna di sini hasil bincang-bincang dengan cewek-cewek petualang nan ramah ini.

Anda juga tertarik menanam sayur organik di pekarangan rumah? Menurut Novi &  Isni Wahyuningsih, ada beberapa jenis sayuran yang bisa Anda coba tanam sendiri di rumah. Artinya tidak rewel dan tidak perlu udara dingin. Namun agar sayur organik Anda lebih terasa manis, sehat dan subur, satu hal perlu Anda luangkan. Yaitu waktu dan perhatian Anda. Rawatlah dengan penuh cinta, sayang dan kesabaran. Organik itu tidak instan, organik itu memahami pihak lain, organik itu penuh kasih. 

Tanaman yang dirawat dengan kasih sayang akan berbeda hasilnya dengan tanaman yang dibiarkan tumbuh begitu saja. Coba, yuk! Pertama, buat bedengan sebagai ‘rumah’ tanaman kita. Ukuran misalnya satu meter kali sepuluh meter, tinggi 20 sentimeter.  Campur/aduk tanah dengan pupuk kandang dan kompos sampai rata. Beri sekam, (Pupuk & tanah kompos organik bisa dibeli di pedagang tanaman kaki lima/toko pertanian). Kalau kurang unsur N beri air seni (Misal air kencing kelinci). Katanya, dengan pupuk dari kotoran kambing, rasa tanaman akan lebih manis.
Jenis tanaman yang bisa Anda coba antara lain:
  1. Buncis: Buat lubang-lubang untuk menaruh biji buncis. Jarak tanam 20 cm. Siapkan ajir (Bambu) 1,5 meter untuk rambatannya. Perbanyakan kacang buncis adalah dengan benih yang langsung di tanam dalam lubang-lubang bedengan. Sebelumnya, tanah digemburkan dulu sambil dicampur dengan pupuk kandang atau kompos (Bisa dibeli di penjual tanaman kaki lima terdekat) . Minggu ke empat setelah ditanam, buncis mulai berbunga. Seterusnya tiap meninggi, harap rajin diikat dengan tali rafia. Untuk membuat benih yang berkualitas baik, buncis diseleksi dan kemudian dibiarkan sampai matang di pohon.
Pemeliharaan lain adalah menjaga tanah tetap subur dan agar buncis tidak dimakan ulat. Jangan disemprot ya, ambil hama dengan tangan (Berani enggak, hayo).
  1. Bayam: Ini coba saja dengan menanam bayam yang Anda beli di pasar. Atau bisa beli bibitnya di toko pertanian.  Benih tebar langsung.
  2. Tomat (Kini sudah ada varietas unggul khusus dataran rendah dan tahan penyakit, cari di toko pertanian terdekat). Jangan lupa beri ajir/lanjaran tempat merambat. Tunas samping rajin dibuang. Bunga yang telah mekar diketuk perlahan menjelang sing hari untuk membantu penyerbukan (Jika jarang serangga/kupu). Kekurangan air dan unsur Ca bis amenyebabkan buah busuk.
  3. Cabe. Ini juga mudah, tinggal sebar saja namun sebaiknya diberi jarak juga. Suhu terlalu tinggi/curah hujan tinggi bunga & buah rontok. Perlu tanah subur dan drainase yang baik.
  4. Kacang Panjang. Perlu cahaya matahari penuh, tanah subur. Tiga minggu setelah tanam, pasang ajir antara 2 tanaman. Empaty lanjaran diikat jadi satu dengan tali. Selama pertumbuhan lakukan pemotongan pucuk tanaman untuk merangsang tunas.  Penulis: Eka Alam Sari