Pusing harga cabai rawit merah selangit ? Itu adalah risiko jika kita terlalu menggantungkan diri pada pasar. Padahal, sebetulnya jika mau sedikit berusaha kita bisa membebaskan diri dari ketergantungan itu dan bahkan mendapatkan peluang keuntungan.
Tidak percaya ? coba dulu anda sudah mulai membudidayakan cabai rawit merah, kini ketika harganya naik berlipat ganda anda bisa menikmati keuntungannya. Kalau pun anda hanya membudidayakan cabai rawit merah itu alakadarnya, setidaknya anda tidak perlu pusing ketika harga cabai rawit merah di pasaran naik gila-gilaan.
Kesadaran memang selalu datang terlambat, tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Nah, bagi anda yang ingin mulai membudidayakan cabai rawit merah, berikut referensi yang bisa anda pelajari dan aplikasikan.
Langkah awal membudidayakan cabai rawit merah tentu saja mencari bibit yang baik. Caranya ? pilih buah cabai rawit merah yang besar,sehat, dan matang sempurna. Hilangkan bagian pangkal dan ujungnya. Sayat bagian buah dan ambil bijinya, lalu keringkan biji itu di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung selama lebih kurang tiga hari.
Biji yang sudah dikeringkan tadi selanjutnya disemai. Sebelum disemai di media tanam yang sudah disiapkan, terlebih dulu rendam biji tadi dengan air hangat kurang lebih 30 menit. Kemudian angkat dan rendam sehari semalam dalam laruntan perangsang akar.
Benih cabe
rawit merah yang mengapung setelah sehari semalam direndam harus dibuang,
karena benih tersebut pertumbuhannya tidak akan maksimal. Untuk benih yang
tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari semalam lagi.
Keesokan harinya benih baru disemaikain.
Tempat
persemaian cabai rawit merah berupa tanah gembur yang
dicampur pupuk kandang yang sudah matang dengan perbandingan sama banyak.
Masukan media persemaian ke dalam plastik es yang diameternya 3-5 cm dan untuk
tingginya cukup 6 cm saja. Basahi media dengan larutan perangsang akar
hingga lembab.
Selanjutnya, semaikan benih cabe rawit merah tersebut satu
per satu. Atasnya tutup dengan media, tipis saja, supaya benih cabai rawit merah tidak terlihat. Selama benih tersebut
belum tumbuh kondisi media harus selalu lembab. untuk mengurangi presentse
pencurian benih yang dilakukan semut. Benih siap untuk
dijadikan bibit dan dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat
daun yang sempurna.
Sembari menunggu proses persemaian selesai, anda bisa memanfaatkan waktu untuk mebuat media tanam cabai rawit merah itu. Media yang baik untuk
digunakan terdiri dari tanah gembur atau , kompos, dan sekam padi dengan
perbandingan yang sama banyak.Aduk ketiga bahan tadi sampai tercampur rata,
kemudian masukan ke dalam pot atau polybag yang memiliki diameter minimal
30 cm.
Komponen-komponen
di atas memiliki fungsi yang berbeda, namun akan saling mendukung. Tanah dengan
sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara dan melalui
air unsur hara dapat diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran kation. Sekam
gunanya untuk menampung/mengikat air dalam tanah, sedangkan kompos untuk
menjamin tersedianya bahan penting yang akan diuraikan menjadi hara yang
diperlukan oleh tanaman cabe merah/rawit.
Sebaiknya
bahan-bahan pupuk kompos yang digunakan adalah bahan yang terbuat dari sampah
dapur dan sampah rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk ikut serta dalam
menjaga lingkungan, minimalnya yang ada di sekitar kita, dari
permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah. Disamping itu, untuk
menghemat biaya dalam pengadaan kompos.
Setelah media tanam siap, masukkan dalam pot atau polybag dengan ukuran secukupnya. Buat
lubang persis di tengah-tengah media tanam
kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran bibit cabe itu sendiri. Sobek bibit cabe dengan cara merobeknya. Saat
merobek plastik harus berhati-hati jangan sampai merusak media dan
mengakibatkan banyak akar terputus.
Masukanlah bibit cabai rawit merah ke dalam lubang yang telah dibuat tadi, tutup dengan tanah dan ratakan, tapi jangan ditekan. Siramlah dengan air sampai cukup basah.Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman cabai rawit merah diberi pelindung, bisa dengan atap jerami atau daun pisang. Ini supaya bibit yang baru ditanam itu tetap segar.
Perawatan tanaman cabai rawit merah tidak terlalu merepotkan. Anda hanya perlu menyiraminya secara rutin pagi dan sore. Agar tanaman padi tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang banyak, jangan lupa melakukan pemupukan dengan pupuk organik secara berkala. Serta rajin membersihkan tumbuhan liar disekitarnya dan menggemburkan media tanam.
Social Plugin