Singkong Manggu ? barangkali masih banyak yang belum familier dengan nama itu. Singkong manggu adalah jenis singkong unggulan yang sekarang sedang diminati petani karena hasil produksinya yang luar biasa. Satu batang pohon bisa menghasilkan 14- 20 kilogram umbi singkong.
Singkong sejatihnya bukan tanaman asli Indonesia, ia berasal dari Brazil. Tanaman itu kemudian menyebar ke Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok, dan negara-negara lainnya termasuk Indonesia pada 1852.

Meski bukan tanaman asli, singkong berkembang dengan baik di Indonesia. Ba
Varietas singkong yang banyak ditanam petani adalah Mangi, Betawi, Malang 1 dan 2, Mentega, Andira, Gading, dan Bogor. 

Di Indonesia singkong banyak ditanam di Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Lampung. Tanaman itu dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi maksimal pada daerah dengan curah hujan 1.500 mm-2.500 mm/tahun.

Suhu udara minimal untuk tumbuhnya singkong sekitar 10 derajat Celsius, di bawah itu pertumbuhannnya cenderung terhambat dan menjadi kerdil. Singkong membutuhkan paparan sinar matahari sekitar 10 jam/hari dengan kelembaban udara 60%-65%.

Media Tanam
Tanah yang paling cocok untuk budidaya singkong adalah tanah dengan struktur remah, gembur, tidak terlalu liat, dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah seperti itu cocok untuk singkong karena memiliki tata udara yang baik, unsur hara yang memadai, dan mudah diolah.

Jenis tanah yang cocok adalah aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol, dan andosol. Agar singkong dapat tumbuh dengan baik tingkat keasaman tanah (PH) disyaratkan berkisar 4,5-8,0. Tingkat keasaman itu dimiliki oleh rata-rata lahan di Indonesia.