Pertanian Vertikultur


Teknik vertikultur adalah teknik  budi daya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini cocok diterapkan di lahan-lahan sempit atau di pekarangan rumah.

Sebenarnya teknik vertikultur telah banyak diterapkan di banyak pekarangan atau teras rumah dengan membuat rak bertingkat tempat pot-pot diletakkan bahkan rak-rak yang terbuat dari besi sudah banyak dijual d tempat penjual bunga hias.  


Teknik vertikutture yang akan diuraikan berikut adalah teknik vertikultur dengan menggunakan tabung bamboo atau pralon PVC. Teknik ini saya pikir lebih memberikan sensasi kreativitas selain memungkinkan menjadkannya usahatani komersil.
Teknik pertanian vertikultur  seperti ini biasanya untuk membudidayakan tanaman semusim atau berumur pendek, seperti sayuran. Aneka sayuran yang dapat ditanam antara lain seledri, selada, kangkung, bayam, kemangi, sawi, caisim atau kailan. Pohon cabai, tomat, atau terong, juga mudah sekali tumbuh dengan cara ini. Jenis tanaman obat-obatan atau tanaman hias pun layak untuk dicoba.

BAHAN YANG DIPERLUKAN
1.  Pipa paralon
2.  Gergaji besi
3.  Penggaris atau meteran
4.  Lampu teplok
5.  Kayu bulat
6.  Pupuk kompos/kandang
7.  Tanah gembur
8.  Kotak semai untuk benih

MENANAM SAYUR DI PIPA PARALON
  1. Siapkan pipa paralon berdiameter 4 cm (paralon jangan terlalu tebal)
  2. Ukur terlebih dahulu jarak lubangnya, misalnya 10 – 15 cm
  3. Tandai silang dengan pensil sepanjang 10 cm
  4. Dari batas 10 cm tersebut, ukur naik 10 cm
  5. Lakukan hal yang sama hingga ujung paralon
  6. Gergajilah setiap tanda silang dengan lebar 10 cm
  7. Siapkan lampu teplok
  8. Paralon yang sudah digergaji dipanaskan dengan lampu teplok
  9. Bila sudah agak lembek, segera tekan ke dalam dengan besi atau kayu bulat
  10. Bagian atas ditekan ke dalam untuk menahan tanah/akar tanaman
  11. Bagian bawah ditekan keluar
  12. Agar dapat berdiri tegak bagian bawah dapat dicor permanen atau dapat pula diberi pemberat semen dengan wadah kaleng atau pot
  13. Kemudian pipa paralon diberi media tanam yang telah disiapkan hingga penuh
  14. Vertikultur telah siap ditanami. Vertikultur ini dapat diangkat dan dipindah-pindah sesuai dengan tempat yang diinginkan.
Bambu dengan diameter minimal 10 cm bisa menggantikan peran tabung PVC seperti ini, namun sebelumnya harus melubangi sekat pada setiap ruasnya.


MEDIA TANAM
Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran pasir, tanah gembur, pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan bisa ditambahkan pupuk urea. Selain pupuk kompos, pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang.

CARA BERTANAM VERTIKULTUR
  1. Masukkan media tanam dari ujung paralon/setiap lubang paralon
  2. Buat lubang tanam
  3. Semai benih yang perlu disemai di tempat lain
  4. Tanamlah tanaman hasil semai atau tanaman mini
  5. Lakukan penyiraman yang cukup dan lakukan pengontrolan terhadap hama dan penyakit.
Untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan banyak sinar matahari, dapat ditanam di lubang atas dan tanaman yang membutuhkan banyak air di bagian bawah. Lakukan penambahan media (kompos atau tanah gembur) di setiap lubang apabila media tanahnya berkurang.


PEMUPUKAN
Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kompos atau pupuk kandang. Agar buah tidak mudah rontok, dapat digunakan KCl sebanyak 1 sdt atau 1 sdm tergantung ukuran tanaman. Sebaiknya KCl diberikan setiap 5 – 6 bulan sekali.


PENGENDALIAN HAMA
Hama yang umum menyerang adalah belalang dan ulat daun. Insektisida yang dapat digunakan salah satunya adalah Diazinon 60 EC, dengan dosis 2 cc/liter air.

sumber: http://krisdinar.wordpress.com/2011/02/13/bertani-dengan-teknik-vertikultur/