Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan tetapi, umumnya sawi diusahakan di dataran rendah, yaitu di pekarangan, di ladang, di polybag atau di sawah, jarang diusahakan di daerah pegunungan.

Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan hujan. Sehingga ia 
dapat ditanam di sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau 
disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang 
dikehendaki adalah tanah gembur, banyak mengandung humus.

Adapun cara budidaya sawit dalam polybag adalah :

Persemaian sawi

1. Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
2. isi polybag dengan tanah humus atau sub soil. akan lebih baik jika menggunakan kompos
3. Semaikan biji sawi di dalam satu polibag
Benih sawi yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapangan
4. lalukan penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari.
Bibit sawi dapat ditanam setelah berumur 3 - 4 minggu setelah penyemaian biji sawi

Penanaman sawi
1. Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
2. isi polybag dengan tanah humus atau sub soil. Akan lebih baik jika menggunakan kompos
3. Cabut bibit sawi dari persemaian, hari - hati karena akar tidak boleh putus.
4. Gali Lobang dengan Jari kemudian tanam bibit sawi. Dalam satu polibag dapat ditanam 3-5 bibit sawit
5. lalukan penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari
6. Setiap minggu berikan kompos sebagai pupuk organik

Panen Sawi
Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.

Untuk menjaga ketersediaan sawi anda dapat melakukan penanaman sawi dengan selang waktu seminggu sekali sebanyak 5 - 10 polybag.
sumber artikel: http://konsultasisawit.blogspot.com