Kelinci merupakan binatang yang cukup banyak dijadikan peliharaan. Mulai dari sekedar hobi maupun untuk tujuan komersil.
Dibalik penampilannya yang imut dengan bulu tebal, kelinci ternyata memberikan manfaat bagi petani.
Air kencing kelinci dapat digunakan sebagai pupuk organik.
Air kencing kelinci memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi. Hasil riset Badan Penelitian Ternak (Balitnak) menyebutkan, air kencing kelinci mengandung Nitrogen (N) 2,72%, Fosfor (P) 1.1%, kandungan Kalium (K) 0,5%.
Jika dikombinasikan dengan kotoran kelinci, kandungan unsur haranya lebih tinggi. Yaitu, Nitrogen 2,20%, Fosfor 87%, Potassium 2,30%, Sulfur 36%, Kalsium 1,26%, dan Magnesium 40%.
Kandungan unsur hara itu merupakan bahan organik yang memberikan nutrisi tinggi untuk tanaman. Antara lain,membantu pertumbuhan tanaman pada masa vegetatif, pembentukan akar, daun, batang, dan anakan. Air kencing kelinci membantu membentuk zat hijau daun untuk mendukung prose fotosintesis.
Jadi, tunggu apalagi. Daripada hanya dibuang, tentu akan lebih baik jika air kencing kelinci peliharaan kita manfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
Social Plugin