Cara Membuat Bibit Buah Naga dari Batang

Buah naga yang memiliki nama latin hylocereus undatus ini sekarang sedang naik daun. Tanaman dari keluarga kaktus-kaktusan ini sekarang banyak dibudidayakan di  Indonesia.

Nilai ekonomis dari buahnya membuat budidaya tanaman yang berasal dari benua Amerika ini banyak menarik minat para petani. Saat ini salah satu daerah yang banyak membudidayakan buah naga adalah Banyuwangi, Jawa Timur.


Budidaya buah naga terbilang cukup mudah, karena dia bisa tumbuh di berbagai jenis lahan dan tidak membutuhkan banyak air. Tetapi, buah naga sangat cocok dan bisa tumbuh dan berproduksi dengan baik di lahan yang agak berpasir. 

Dalam melakukan budidaya, kualitas bibit memegang peranan penting. Berikut kami akan mencoba berbagi pengalaman cara membuat bibit buah naga dari batang. Ini berdasarkan pangalaman petani buah naga di Sragen, Jawa Tengah.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari indukan yang akan dijadikan bibit. Indukan ideal adalah yang usianya cukup tua, pernah berbuah, kondisinya sehat. Carilah cabang yang berwarna hijau tua dan sudah berkayu.

Kedua, potong batang indukan buah naga yang sudah memenuhi syarat tadi dengan pisau yang tajam. Usahakan sekali tebas dan hati-hati, supaya tidak menimbulkan luka koyakan pada batang. Taruhlah bakal bibit tadi di tempat yang teduh supaya luka bekas potongan mengering.

Ketiga, rendam bakal bibit buah naga itu di larutan fungisida, supaya bekas potongan tidak ditumbuhi jamur. Proses perendaman ini cukup dilakukan dalam waktu sekitar 10 menit.

Keempat, tanam bakal bibit buah naga yang sudah direndam tadi di media tanam dengan posisi tegak sempurna. Ingat, buah naga memerlukan media tanam yang agak berpasir. Caranya, campur tanam dengan pasir dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Karena ini sifatnya masih pembibitan, sebaiknya penanaman dilakukan di polybag supaya nanti gampang dipindahkan ke lahan yang sudah disiapkan untuk budidaya.

Kelima,  taruh polybag yang telahditanami bakal calon bibit buah naga tadi di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung, dan terhindar dari curah hujan yang tinggi. Karena pohon buah naga tidak membutuhkan banyak air, penyiraman cukup dilakukan tiga hari sekali.

Keenam, bibit buah naga sudah siap dipindahkan setelah tumbuh cabang baru sebayak 2-3 buah. Selamat mencoba, semoga memberikan keuntungan ekonomis.